7 Tanda Hubunganmu Bakal Abadi Hingga Tahunan, Meski Kadang Berantem Dan Ngambek-Ngambekan

Kualitas sebuah hubungan memang tidak dapat dilihat dari seberapa lamanya bertahan. Toh, kini kisah janji nikah juga beragam. Ada yang kekal pacaran tahunan menyerupai Asta RAN dan Nurul Aziza yang pacaran 10 tahun sebelum menikah. Ada pula yang hanya pacaran sebentar kemudian melaju ke jenjang pernikahan. Namun, hubungan yang berjalan tahunan pastinya butuh tips dan trik untuk mempertahankannya.

Mungkin banyak dari kita yang bertanya-tanya, kok dapat sih pacaran hingga bertahun-tahun begitu? Memangnya nggak bosan? Setiap hubungan memang selalu menyimpan kemungkinan berhasil atau gagal. Namun, untuk menciptakan hubungan dapat kekal pastinya butuh usaha yang besar. Nah, kalau dalam hubungan yang kalian jalani sudah terjadi hal-hal ini, kemungkinan besar hubungan kalian dapat langgeng tahunan lo. Yuk, cek

1. Sama-sama nyaman dikala bersama, nggak ada lagi impian untuk jaim-jaiman

sama-sama nyaman via unsplash.com

Berada di sisinya, kau selalu merasa nyaman. Kamu tak merasa harus tampil sempurna, apalagi akal-akalan tepat biar beliau makin cinta. Kamu bahkan nggak perkara tuh ketemuan dengannya dengan baju biasa dan tanpa makeup apa-apa. Begitu juga dengan kebiasaan-kebiasaan sehari-hari. Kentut atau sendawa di depan pasangan nggak jarang terjadi. Paling-paling beliau cuma bilang “Iiih joroook!” kemudian tertawa. Rasa nyaman ini ialah harta karun sebuah hubungan. Memang apa lagi sih yang dicari dalam hubungan kalau bukan kenyamanan?

2. Setiap problem selalu terselesaikan dengan jelas, nggak ada yang berlarut-larut, apalagi dibiarin selesai sendiri

persoalan selalu diselesaikan dengan tuntas via unsplash.com

Namanya hubungan niscaya ada saja persoalan. Kalian pun sama, kadang kala berantem alasannya banyak sekali hal. Namun, kalian sama-sama bersikap dewasa, berprinsip bahwa setiap problem harus dibicarakan dan diselesaikan dengan jelas. Dengan demikian, pesan yang tersirat dari persoalannya dapat dijadikan pelajaran agak nggak terulang di masa depan. Nggak ada ceritanya satu problem dibiarkan berlarut-larut sembari berharap selesai dengan sendirinya. Kalau demikian, yang ada kalian sama-sama nggak belajar.

3. Sama-sama sadar kalau salah ya salah. Kalian sama-sama tahu kapan harus berucap “maaf” dan “terima kasih”

selalu berterima kasih via unsplash.com

Rasa penghargaan kepada pasangan dapat dilakukan dengan banyak sekali cara. Nggak harus selalu berupa hadiah-hadiah, ataupun kata-kata penuh gula yang bikin hati berbunga-bunga. Bagi kau dan dia, penghargaan itu cukup sederhana. Sesederhana berani mengakui kesalahan dan minta maaf kalau memang salah. Juga sesederhana kebiasaan berterima kasih atas segala hal yang sudah dilakukan pasangan untuk satu sama lain. Mungkin kalian belum sadar, meski terlihat sepele, dua hal dapat menjaga semoga hubungan dapat bertahan usang lo.

4. Meski punya kesukaan dan dunia masing-masing, kalian punya satu tujuan yang sama. Setidaknya ke arah mana hubungan ini berjalan

punya satu tujuan sama via unsplash.com

Kamu dan beliau bukan dua hal yang cocok 100%. Kamu suka A, beliau suka B. Kamu lebih nyaman tamat pekan di rumah, beliau lebih suka jalan-jalan. Kalian juga nggak selalu melaksanakan segala hal berdua. Meski menjalani hidup di dunia yang berbeda, dengan hobi dan kesukaan yang juga nggak sama, kau dan beliau tetap punya satu hal yang sama. Yaitu wacana bagaimana kalian hubungan ini berjalan dan tujuannya ke mana. Jadi, meskipun beda, kau dan beliau tetap dapat bersama-sama, serasi, dan selaras.

5. Inisiatif selalu muncul dari dua orang, jadi nggak ada tuh kalimat “Harusnya kau yang hubungi duluan!”

saling inisiatif menghubungi via unsplash.com

Kadang-kadang, dalam hubungan ada yang selalu ingin dimengerti. Namun, sulit untuk mengerti pasangannya. Inginnya diperjuangkan terus, tapi nggak mau memperjuangkan. Kamu dan beliau tidak begini. Kalian sama-sama tahu bahwa hubungan itu antara dua orang, sehingga keduanya harus sama-sama berjuang. Saat jauh-jauhan, nggak ada yang merasa “harusnya beliau yang hubungi duluan”. Sudah sama-sama sadar bahwa pasangan ingin tahu kabar, karenanya, mau siapa yang menghubungi duluan tak lagi dipersoalkan.

6. Kalian udah sama-sama tahu jeleknya masing-masing, tapi nggak ada yang merasa keberatan tuh

sudah tahu sifat buruk masing-masing via unsplash.com

Kamu tahu beliau suka banget main game hingga lupa segalanya. Dia tahu banget kalau kau sering khilaf kalau belanja dan beli barang-barang nggak berguna. Kamu tahu beliau suka kentut-kentut sesudah makan masakan pedas. Dia pun tahu kau bakal sering ke belakang kalau kebanyakan minum kopi. Segala kebiasaan buruk satu sama lain sudah khatam diketahui, dan anehnya, itu nggak bikin ilfil. Malahan kalian saling mengingatkan supaya nggak kebablasan.

7. Kalian sama-sama merasa kondusif walau tak saling bertukar password media sosial

saling percaya via unsplash.com

Banyak yang berpikiran bahwa saling membuatkan password media umum ialah bentuk kejujuran. Kan biar nggak curiga beliau berkirim DM dengan orang lain di belakang. Namun, semoga bertahan usang hubungan butuh rasa saling percaya. Kamu tidak minta password media sosialnya alasannya yakin beliau dapat dipercaya, sementara beliau pun tahu apa batasan dalam berinteraksi dengan orang lain sebagai bentuk penghargaan atas komitmen yang kalian punya. Hal yang demikian berlaku sebaliknya, sehingga kalian merasa sama-sama kondusif meski nggak bertukar password media sosial.

Untuk mempertahankan hubungan hingga tahunan tentu nggak cuma butuh kecocokan. Melainkan juga membutuhkan usaha yang sama dari kedua belah pihak, untuk hasilnya dapat sukses hingga ke pelaminan.

Sumber harus di isi

Share :

Tweet

✚

Related Post