Cinta Yang Besar Juga Percuma Bila Nggak Ada Aksinya. Coba Lakukan 7 Hal Ini Buat Langkah Pertama

Saat jatuh cinta kepada seseorang, rasanya seluruh perhatian kita terpusat padanya. Dia sedih, kau ikut gelisah. Dia kesal dan marah, rasanya kau ingin menghajar siapa pun yang membuatnya marah. Saat beliau tersenyum, rasanya semangatmu pun ikut membuncah. Intinya, kau sadar cintamu begitu besar, hingga kau kamu merasa dapat melaksanakan apa pun untuknya.

“Dia nggak pernah tahu kalau di sini ada seseorang yang cinta banget sama beliau dan rela ngelakuin apa pun asalkan beliau dapat senyum dan bahagia…”

Tapi sudahkah kau melaksanakan sesuatu untuk membuatnya menyadari perasaan yang kau sembunyikan? Atau setidaknya, sudahkah kau melaksanakan sesuatu yang membuatnya sadar bahwa kau ada? Sebab rasa cinta yang membara pun percuma kalau nggak ada aksinya. Karena orang yang kau taksir juga bukan cenayang. Nah, semoga kisah cintamu berkembang, coba deh hal-hal berikut ini sebagai langkah pertama pendekatan.

1. Dia yang sering kau pandangi rahasia tak akan paham kalau kau tak beranikan diri mengajak kenalan

cuma lihat dari jauh via www.pexels.com

Mencintai seseorang terkadang memang rumit. Kita selalu mencari-carinya ketika tidak terlihat di depan mata. Namun, ketika beliau muncul, rasanya wajahmu memerah, hati deg-degan, dan malah ingin sembunyi saja. Aneh ‘kan? Tapi ingat ya, beliau yang sering kau pandangi dari jauh tak akan menyadari perasaanmu kalau kau hanya berdiam diri di situ. Kenapa tak coba kenalan, semoga beliau tahu kau ada dan sering memperhatikan?

2. Jika kenalan terlalu sulit untukmu yang pemalu, bagaimana dengan seutas senyum dulu? Tidak susah ‘kan?

mulai dari senyum dulu via dating.lovetoknow.com

Bagaimana dapat kenalan, kalau berpapasan saja sudah membuatmu salah tingkah tak karuan? Oke, kalau mengajak kenalan secara eksklusif terlalu sulit, coba mulai dengan senyuman. Saat berpapasan, tatap matanya dan lemparkan senyum padanya. Jangan lupa untuk memerhatikan responsnya ya. Jika beliau balas tersenyum padamu, berarti itu sinyal baik. Jika beliau tidak membalas, jangan kecil hati dulu. Mungkin beliau tidak melihatmu, atau tidak ngeh. Jadi, besok ulang lagi ya?

3. Jika terlalu takut untuk mengirim pesan personal, kenapa nggak coba meninggalkan komentar di unggahan Instagram?

komen di IG-nya via www.pexels.com

Setelah saling melempar senyum dan karenanya berhasil kenalan, kau pun mendapat kontaknya. Tapi rasanya tetap sungkan untuk mengirim pesan. Duh, memangnya mau ngomongin apa nanti? Nah, sebagai langkah awal, kenapa tidak memanfaatkan media umum saja? Meninggalkan komentar pada unggahannya lebih mudah, alasannya kau hanya perlu menanggapi saja unggahannya. Kalau pembicaraan menarik, siapa tahu kan lanjut ke WhatsApp atau chat pribadi lainnya? 😀

4. Bila keberanianmu sudah lumayan, coba deh ajak ngobrol. Lempar topik yang kira-kira akan membuatnya antusias

ajak ngobrol saja, rame-rame dulu nggak apa-apa via www.pexels.com

Lain ceritanya bila beliau yaitu orang yang sudah kau kenal sehari-hari. Mungkin sobat kuliah atau rekan kerja. Bagaimana caranya memulai langkah pertama buat mendekati si dia? Ketika momen yang sempurna tiba–misalnya jam makan siang, atau kebetulan satu lift–coba lemparkan satu topik untuk obrolan. Supaya hubungan kalian yang biasanya sebatas kerjaan itu dapat dicairkan. Cari topik yang kira-kira bakal membuatnya tertarik ya. Pasti kau sudah riset dong soal yang satu ini? Hehe

5. Mengajaknya nge-date secara terang-terangan mungkin bakal sungkan. Coba saja cari alasan semoga kalian dapat berduaan tanpa terkesan direncanakan

berdua tanpa terjadwal via meetville.com

Setelah mencoba ngobrol, tahap selanjutnya yaitu jalan berdua. Dengan tahap ini, kau dapat menguji perasaanmu juga lo. Apa kau benar-benar suka padanya, atau hanya ingin tau saja? Nah, mengajak kencan secara eksklusif mungkin terlalu ekstrem. Alternatifnya, cari momen di mana kalian dapat berduaan tanpa terkesan direncanakan. Misalnya, waktu pulang, kau dapat mengatakan tebengan kalau memang rumah kalian searah. Atau bila beliau harus membeli sesuatu untuk kebutuhan kantor, kenapa tak mengatakan diri pergi dengannya?

6. Berhentilah akal-akalan hirau taacuh dan tak peduli. Perasaanmu akan kentara bila kau sedikit saja memberinya perhatian

tunjukkan perhatian via www.pexels.com

Ini tidak aneh, memang banyak orang yang malah bersikap hirau taacuh dan seolah tak peduli ketika naksir seseorang. Hal ini dapat alasannya beliau ingin menyembunyikan perasaan ataupun kegugupannya ketika bertemu. Nah, hal ini dapat disalahpahami lo. Bisa-bisa beliau menerka kau benci padanya. Jadi, perasaanmu pun tidak tersampaikan. Sebagai gantinya, kenapa tidak coba memperlihatkan perhatian-perhatian kecil padanya? Misalnya mengatakan pinjaman ketika beliau kesulitan, atau mengatakan untuk sekalian membelikan makan siang, mungkin?

7. Bila kau terjebak friendzone, coba deh langkah pertama dengan iseng bertanya padanya “Menurutmu kalau kita pacaran, masuk nalar nggak sih?”

terjebak friendzone via unsplash.com

Terjebak friendzone memang paling serba salah. Di satu sisi, perasaan itu menyiksamu, alasannya beliau bahkan tidak tahu kau suka dia. Tetapi kalau mau jujur langsung, takutnya hubungan jadi awkward. Apalagi kalau beliau nggak punya perasaan yang sama. Jadi, untuk langkah pertama kau perlu membuatnya se-smooth mungkin. Misalnya, dengan nada bercanda, coba tanya padanya seandainya kalian mengubah hubungan sobat jadi pasangan, kira-kira masuk nalar nggak sih? Mungkin beliau akan mengelak dan cuma tertawa. Tapi jangan salah, dapat jadi rahasia beliau juga memikirkannya lo ;p

Percuma dong mengaku sayang dan cinta banget kepada seseorang, tapi kau tidak melaksanakan apa-apa untuk menunjukkannya. Tidak harus terang-terangan atau to the point kok. Kamu dapat memulai dengan langkah-langkah yang smooth, yang setidaknya menciptakan perarasaanmu ada usahanya. Toh, semua ada prosesnya ‘kan?

Sumber harus di isi

Share :

Tweet

✚

Related Post